Sampit, www.tabloidmilitan.com
Kondisi cuaca di Kabupaten Kotawaringin Timur yang cenderung ekstrem belakangan ini, yang bisa saja berdampak menimbulkan bencana alam seperti banjir. Lantaran hal itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Bardiansyah meminta agar pihak pemerintah daerah melalui Dinas Sosial (Dinsos) agar mulai memperhatikan dan mempersiapkan kebutuhan atau stok logistik bagi masyarakat yang rentan terdampak bencana alam tersebut.
“Dinas Sosial kami minta memperhatikan hal ini, karena mengingat kondisi cuaca ekstrem saat ini yang bisa saja berdampak pada terjadinya musibah bencana alam, dan kita ketahui bersama sebagian daerah juga sudah terjadi banjir, sehingga kesiapan logistik harus benar-benar di prioritaskan,” ungkap H. Bardiansyah mengingatkan, Senin (23/05/2022).
Tidak hanya itu, politisi PDI Perjuangan ini juga menegaskan, ketika terjadi bencana alam seperti banjir, yang diharapkan oleh warga masyarakat tidak lain adalah bantuan yang bersifat urgen diantaranya makanan atau bahan pokok yang memadai, obat-obatan dan juga ketersediaan air bersih.
“Makanan pokok yang memadai itu seperti beras, minyak goreng, lauk pauk, seperti telor dan lainnya, air bersih juga perlu, dan obat-obatan. Sementara selama ini kami perhatikan bantuan berupa mi instan, dan lainnya itu tidak mencukupi kebutuhan kesehatan masyarakat, harusnya berbentuk bahan pokok yang memadai, ini kami minta jadi catatan oleh instansi terkait,” timpalnya mengingatkan.
Disisi lain legislator ini juga menjelaskan, kalau selama ini potensi kecamatan yang paling rawan terjadi banjir berada di wilayah Utara Kotim, seperti di Kecamatan Antang Kalang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, dan Parenggean. Selain itu ada juga di beberapa desa di Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu dan Kecamatan Kota Besi.
“Sebenarnya titiknya rawan bencana sudah jelas, tinggal pengawasan dan koordinasi antar lembaga pemerintah, kalau memang sudah terjadi banjir lakukan tindakan cepat, agar tidak ada unsur pembiaran dan atau menunggu masyarakat menjerit,” tutupnya menegaskan. (Tim TM Kotim)