Buntok. www.tabloidmilitan.com. Pj. Bupati Barsel H. Deddy Winarwan membuka secara resmi Workshop Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten Barito Selatan di Aula Hotel Afiat Jaya Buntok Senin 28 Agustus 2023.
Hadir pada pembukaan tersebut Sekda Barsel Eddi Purwanto dan Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Barito Selatan Ida Safitri. Kepala UPT BPP Kecamatan Kabupaten Barito Selatan. Narasumber dari Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah dan Balai Besar Binuang Provinsi Kalsel serta undangan lainnya.
PJ Bupati Barsel H. Deddy Winarwan dalam sambutannya menyatakan, dalam rangka meningkatkan peran sektor pertanian dalam pembangunan perekonomian nasional diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, handal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian mampu mengembangkan usaha dari hulu sampai dengan yang hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan serta dalam melestarikan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Ditambahkan Pj Bupati, pembangunan sumber daya manusia tersebut diarahkan antara lain pada peningkatan semangat wawasan, kecerdasan, keterampilan serta ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membentuk kepribadian yang mandiri. Bagi penyuluh pertanian pembangunan sumber daya manusia tersebut ditujukan untuk memberikan motivasi dan agar mampu meningkatkan kinerjanya.
” Penyuluh Pertanian sebagai mitra petani dan garda terdepan dalam pembangunan pertanian dituntut untuk memfasilitasi proses pembelajaran petani, tidak hanya terwujudnya kesediaan dan kemampuan petani untuk mengadopsi teknologi dan rekomendasi tapi juga mengawal dan guna memastikan penerapan teknologi tersebut di tingkat petani yang berdampak pada peningkatan produktivitas dan produksi”, ujar Pj. Bupati.
Dikatakannya, diharapkan penyuluh mampu menjadi aparatur pertanian yang profesional amanah kreatif dan proaktif serta responsif dalam pelaksanaan tugasnya memecah permasalahan petani di lapangan 11sesuai disiplin ilmu pengetahuan yang dimiliki metodologi dan teknis analisa yang tepat sesuai potensi wilayah masing-masing.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menggerakkan para penyuluh pertanian dilapangan dalam mengawal dan meningkatkan produktivitas tujuh komoditas pangan strategis nasional yaitu padi, jagung, kedelai, tebu, daging sapi, aneka cabai dan bawang merah. Bersama dengan kelompok tani mengembangkan kelompok tani agar menjadi kekuatan ekonomi sosial bagi masyarakat sekitar”, tutupnya. (Tim TM Barsel/ Saprudin/ Rediansyah SY Ikat/ LSM Senator 2000)