Buntok. www.tabloidmilitan.com. Ilustratif : Dengan pergantian PJ Bupati Barito Selatan yang baru dari putra terbaik otonom yang pasti mengerti dengan riil lingkungannya, dengan yang datang dari pusat yang mungkin (kurang) paham dengan riil kondisi serba serbi lingkungan otonomnya. Kami sebagai pemuda aktivistas dari masyarakat yang perduli, tentu sangat mengharap adanya perubahan yang riil berarti, signifikan, sehingga bisa efektivitas dengan uang rakyat, efisiensi dalam budgeting dan bisa membaca keinginan riil rakyat seperti jalan tembus antar desa antar kecamatan sehingga arus PLN bisa merata sampai kedesa-desa
Warga negara Indonesia tidak hanya yang ada di jakarta (dengan serba padilitas wah) saja tapi juga yang ada di desa-desa, mereka juga butuh keadilan pembangunan yang nyata.
Mudah-mudahan PJ Bupati Barito Selatan yang baru ini, bisa menghilangkan kesenjangan, monopolistisme, budaya fee (seakan tidak rahasia umum lagi) yang sudah berkarat turun temurun (konon) karena itu monster dahsyat yang sangat merusak pembangunan sebab dilematis siapa yang membangun dan siapa yang mengawasinya dan siapa pula yang menikmatinya bahkan siapa yang di untungkan. Awasi proyek secara maksimalitas dengan melibatkan Stickolders masyarakat yang masih perduli dan cinta NKRI bersih jangan ada monopolitisasi proyek yang hanya di lakoni oleh keluarga dekat penguasa, SKPD berkompeten, KKN & Titipan wakil masyarakat, mengingat ini tahun politik yang dinamistis.
Mudah-mudahan PJ Bupati Barito Selatan yang baru bukanlah robot yang di titipi oleh pusat untuk berpolitis, atau oleh Penguasa dan Pengusaha, tapi murni menjalankan amanah rakyat (nurani) demi kemajuan pembangunan Kabupaten Barito Selatan yang konon buntu dan mentok tapi bunafit dan montok, mengingat pandangan orang kota tentu lebih kuat dari pandangan orang desa, apalagi pandangan doktoral, megister tentu lebih alumnis dari pangangan orang desa yang yang cuma strata1 bahkan diploma atau hanya sma-an saja (inilah pertaruhan yang sesungguhnya)
Mudah-mudaan semua SKPD bisa melapor LHKPN-nya masing-masing sebagai giat pengawasannya yang terukur, terukir dan terakumodir).
(Tim TM group)