Buntok. www, tabloidmilitan.com. Kodim 1012 Buntok melaksanakan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia yaitu untuk membuat konstruksi pada pembangunan sawah dengan dua jenis pekerjaan yakni pembuatan galangan atau jalan pematang sawah atau pembatas antar sawah dan pembuatan jembatan usaha tani. Kegiatan tersebut sudah mulai dilaksanakan oleh Kodim 1012 Buntok.
Dandim 1012 Buntok Letkol Inf. Langgeng Pujut Santoso, M.Han ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu 5 Juni 2024 mengatakan, alhamdulillah dengan adanya program dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Barito Selatan dapat 500 hektar untuk oplah. Untuk saat ini yang sudah FID atau siap untuk dilaksanakan ada 200 hektar dan 300 hektar lagi masih belum. 200 ha ini ada di Kemamatan Gunung Bintang Awai dan Dusun Selatan. Sementara 300 ha ada di Damparan Kecamatan Dusun Hilir dan Karau Kuala.
“100 ha di Gunung Bintang Awai dan 100 hektar lagi ada di Desa Penda Asam Kecamatan Dusun Selatan. Di Gunung Bintang Awai, pekerjaannya ada dua jenis pekerjaan konstruksi yaitu pembuatan galangan sepanjang 15 km, dan yang kedua membuat jembatan usahatani sebanyak 5 buah jembatan. Sudah kita kerjakan sekitar 70%.
Sementara untuk di Penda Asam, kita baru mulai. Konstruksinya sama yakni pembuatan jembatan sebanyak 7 buah jembatan dan pembuatan galangan sepanjang 13 km. Pekerjaannya sedang dalam proses, sudah kita mulai sekitar 15%”, ucap Dandim.
Dikatakan Dandim, mudah-mudahan diakhir bulan sudah selesai. Sehingga harapan kita para petani terbantu, karena bulan depan sudah mulai musim tanam, maka sudah mulai dikerjakan lahan pertaniannya. Sehingga diharapkan bisa dua kali panen. Namun tergantung lagi kepada para petani. Karena para petanilah yang mengerjakannya mulai dari pengolahan lahan.
“Kami dari TNI membantu konstruksinya, petanilah yang mengerjakan sawahnya. Kami dari TNI secara langsung mendukung program dari Kementerian untuk mensukseskan dan mensejahterakan masyarakat melalui ketahanan pangan”, ujar Dandim.
Pada bagian lain Dandim Langgeng Pujut Santoso mengatakan, kami memang dari pimpinan memerintahkan langsung setiap bulan bisa dicek, dikoordinasikan dengan staf yang ada di teritorial, setiap bulan kami membuatkan sumur bor untuk masyarakat yang kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau, dan melakukan rehab rumah tidak layak huni. Sejauh ini sudah ada 8 buah rumah dan 8 buah sumur bor. Kegiatan ini berbagi dengan Barito Timur. Selain itu juga, kegiatan setiap minggu ada Jumat berkah.
Karena Kodim 1012 Buntok wilayahnya dua Kabupaten yaitu Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur. “Alhamdulillah kita sudah membangun 8 buah rumah layak huni dan 8 buah sumur bor. Untuk pembuatan sumur bor dan rumah layak huni ini Kodim 1012 Buntok melaksanakannya secara gotong-royong, karena tidak ada anggaran untuk itu. Jadi kami meminta bantuan dari masyarakat dan perusahaan untuk bersama-sama membangun sumur bor dan rumah layak huni dimaksud. (Tim TM Barsel/R. SY Ikat. S).