Kota Sampit Banjir, Sekretaris Komisi I DPRD Kotim Minta Perhatian Serius Pihak Terkait

0
226

Sampit, www.tabloidmilitan.com
Sejumlah kawasan pemukiman warga masyarakat Kecamatan MB Ketapang Kota Sampit yang terendam banjir hingga ketinggian 30 sampai 40 centimeter akibat hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, langsung mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Ardiansyah yang berharap agar pihak teknis terkait segera melakukan penanganan serius akan hal tersebut.

“Sejauh ini kalau dilihat dari fakta yang terjadi di lapangan, hujan sehari dua hari saja sudah banyak rumah warga yang terendam, ini artinya perlu segera penanganan yang serius. Untuk itu kami minta pemerintah daerah melalui dinas teknis terkait untuk segera melakukan penanganan, ini menjadi PR kita bersama dan harus segera diatasi, bayangkan saja hujan dua atau tiga jam saja sudah ada rumah warga yang terendam, apalagi kalau hujannya berminggu-minggu,” ungkapnya serius prihatin, Rabu (11/05/2022).

Tidak hanya itu, legislator yang juga selaku Sekretaris Komisi I ini juga menjelaskan, kondisi banjir tersebut sudah sekian lama terjadi, diwilayah perkotaan, baik pemukiman masyarakat maupun jalan-jalan alternatif yang terus terdampak setiap kali turun hujan dengan intensitas lebat, lantaran hal itu dia menilai pemerintah kabupaten  setempat dirasa perlu melakukan tindakan tegas dan serius kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di drainase hingga melakukan kegiatan normalisasi terhadap saluran air.

“Terkait dengan persoalan ini, kami kira penataan kota harus dilakukan dan dinas perizinan juga harus selekstif ketika menerbitkan perizinan untuk mendirikan bangunan (IMB), supaya kota kita bebas dari banjir terus menerus, apalagi masalah banjir ini bukan hal yang baru lagi, sehingga perlu kita jadikan perhatian khusus,” timpalnya.

Dia juga memaparkan, beberapa lokasi langganan banjir yang selalu terjadi pasca hujan terlebih ketika musim penghujan di daerah Ketapang yakni kawasan Jalan DI Panjaitan, HM. Arsyad dan juga wilayah Jalan Kopi Selatan. Tiga lokasi tersebut merupakan titik terparah ketika terjadi hujan lebat hingga banyak masyarakat yang kesulitan beraktivitas.

“Musibah banjir ini sebenarnya sudah terjadi sejak dulu, jadi sekarang ini yang perlu kita pikirkan bagaimana caranya menanggulangi hal tersebut, makanya kita dorong dinas terkait untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi hal ini,” tutupnya. (Tim TM Kotim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here