Kota Sampit Banjir, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim Desak Pihak Terkait

0
218

Sampit, www.tabloidmilitan.com
Wilayah ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur, kota Sampit yang rentan mengalami banjir terutama pasca intensitas hujan lebat, seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir ini, mendapat sorotan serius dari Bima Santoso Wakil Ketua Komisi IV DPRD setempat. Dimana menurutnya hal itu terjadi lantaran sebagian besar darinase yang terdapat di seputaran kota Sampit tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan juga pendangkalan pada anak sungai, termasuk akibat dampak lainnya.

“Kejadian banjir ini, menurut kami akibat saluran drainase yang tidak optimal, kita ketahui beberapa hari ini intensitas dan curah hujan di kota sampit sangat tinggi. Akan tetapi drainase kita, baik yang kecil bahkan besar sekalipun belum begitu berpengaruh (berfungsi) secara signifikan menekan potensi terjadinya banjir. Bahkan hasil croscek kami ke lapangan beberapa waktu lalu, anak sungai dan drainase yang terdapat diseputaran kota sampit kondisinya sangat tidak stabil,” jelas Bima Santoso kepada awak media, Rabu (11/05/2022)

Politisi PKB ini pun mempertanyakan keseriusan pihak terkait terhadap penanganan musibah banjir didaerah ini. Tidak hanya itu, dia juga menyebut kelayakan saluran air termasuk irigasi dan anak sungai harusnya menjadi hal penting untuk diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi instansi terkait dalam menangani bencana alam seperti banjir belakangan ini terjadi.

“Karena sungguh luar biasa dampak negatif dengan terjadinya keadaan seperti ini. Dari materil hingga lainnya. Bahkan alur sungai di samping kantor PUPR kotim itu saja belum pernah di normalisasi, bagaimana sendimennya sangat padat dan tinggi. Seharusnya dengan alur sungai besar yang melintasi kota sampit bisa di normalisasi, dapat membantu cepatnya air surut akibat curah hujan yang tinggi,” timpalnya.

Lantaran hal itu, dia juga menegaskan semestinya pihak terkait sudah melakukan berbagai langkah yang strategis sebelum potensi ini terjadi berulang-ulang hingga semakin tidak terkendali.

“Mereka harusnya sudah melakukan langkah inovasi, jangan menunggu musibah ini tambah besar dan berlarut larut. Jadikan contoh tahun lalu banjir ini semakin tidak terkendali, artinya jangan sampai hal ini semakin menonjol dan tanpa ada langkah strategis untuk mengatasinya, setidaknya langkah pencegahan harus dilaksanakan sebisa dan secepat mungkin,” pungkasnya. (Tim TM Kotim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here