Legislator Komisi I DPRD Kotim Tegaskan Akan Kawal Program Pemerataan Jaringan Listrik Hingga Pelosok Desa

0
244

Sampit, www.tabloidmilitan.com
Mengingat selama ini masih belum meratanya jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terutama pada beberapa wilayah pedesaan, membuat anggota Komisi I DPRD setempat M. Abadi, S.P mendorong agar pemerintah daerah memprioritaskan persoalan listrik bagi desa-desa yang selama ini masih belum merasakan terang dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bahkan tegasnya lagi, sekarang ini masih terdapat puluhan desa yang sudah menjadi target Bupati untuk mendapatkan aliran listrik kedepannya, jadi hal tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh semua pihak.

“Kami di lembaga legislatif juga akan mengawal program Bupati ini, dan harus kita syukuri karena ada harapan yang sangat baik untuk masyarakat di puluhan desa yang hingga saat ini masih belum merasakan terangnya aliran listrik dari PLN,” ungkap M. Abadi semangat, Jumat (20/05/2022).

Lebih lanjut Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim itu juga menjelaskan, selama ini masih banyak kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah untuk mengalirkan listrik kepada masyarakat ditingkat desa, salah satunya yakni dibenturkan dengan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan kelapa sawit.

“Terkait hal itu kami juga meminta kepada pihak PBS khususnya perkebunan kelapa sawit agar listrik PLN masuk desa ini harus didukung jangan sampai kesannya nanti justru ada perusahaan yang menolak karena ini merupakan tanggungjawab negara kepada masyarakat, dan juga tanggungjawab investor untuk mensejahterakan masyarakat wilayah operasional mereka,” timpalnya menegaskan.

Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Kotim Halikinoor menyampaikan bahwa masih ada 47 desa yang belum tersentuh aliran listrik dari PLN. Untuk itu Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menempuh segala cara untuk mengalirkan PLN ini sehingga merata bagi masyarakat Kotim. (Tim TM Kotim).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here