Sampit, www.tabloidmilitan.com
Semakin bertambah rusak parahnya ruas jalan antara Kota Sampit menuju Ujung Pandaran sebut H. Hairis Salamad Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, (Kotim), akibat angkutan truk fuso yang di duga membawa muatan diatas 20 ton, hingga dia meminta pihak-pihak terkait melarang angkutan-angkutan truk fuso itu untuk melintas di ruas jalan tersebut.
Hal itu disampaikannya, agar tidak menambah parah lagi kondisi ruas jalan tersebut, karena dengan kondisi sekarang ini saja sudah sangat rentan mengakibatkan kecelakaan.
“Yang kasihan masyarakat pengguna kendaraan kecil, seperti minibus, sepeda motor, bahkan beberapa waktu lalu kami dengar ada kecelakaan tunggal yang sampai membuat pengendara yang melintas di jalan tersebut macet, hal ini akibat truk Fuso yang terperosok yang mana nyaris menimbulkan korban jiwa,” ungkap H. Hairis Salamad saat dibincangi awak media, Selasa (19/04/2022).
Politisi PAN ini bahkan kembali menyebutkan, kalau kerusakan jalan menuju objek wisata Ujung Pandaran terjadi lantaran dibiarkannya Fuso melintasi jalan tersebut dengan membawa angkutan berat melebihi kapasitas jalan dari Mentaya Hilir Selatan dengan muatan rata-rata diatas 20 ton.
“Kerusakan jalan menuju Ujung Pandaran semakin parah, hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama jika tidak jalan itu akan semakin parah semua nantinya, yang kasian masyarakat wilayah selatan ini jadi tidak bisa beraktivitas secara normal,” timpalnya.
Menurutnya, sebenarnya hal itu bisa diatur, dimana angkutan jenis Fuso ini bisa memperhatikan muatannya, sehingga tidak melebihi kapasitas jalan, atau menggunakan truk angkutan berkapasitas normal 8 ton. Supaya tidak memperparah keadaan jalan tersebut.
“Kami melihat hal ini diakibatkan rendahnya pemahaman oknum pengusaha dengan kondisi jalan ini membuat infrastruktur di daerah kita ini semakin sulit untuk bisa bertahan lama. Kita contohkan saja jalanan dalam Kota Sampit yang baru saja beberapa bulan lalu diperbaiki kini mulai rusak lagi, ini sangat membebani pemerintah,” tutupnya menyayangkan. (Tim TM Kotim).