Sampit, www.tabloidmilitan.com
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan teknologi sangat diperlukan, hampir pada semua lini, terutama akan kebutuhan jaringan listrik dan internet. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah, H. Hairis Salamad mendorong pihak pemerintah daerah bersama pihak terkait agar dapat memikirkan solusi jangka pendek terkait pembangunan jaringan listrik dan internet khususnya pada wilayah terpencil yang belum teraliri jaringan tersebut.
“Solusi jangka pendek ini harus segera di lakukan, karena kita ketahui bersama hal itu sudah menjadi salah satu aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada kami disaat melaksanakan reses baru-baru ini. Sebab, jaringan listrik dan internet di daerah pedalaman tersebut sangat penting bagi masyarakat di era globalisasi seperti sekarang ini, terlebih contohnya untuk kebutuhan kegiatan pembelajaran daring pelajar,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (09/04/2022).
Legislator dari Dapil V ini menyadari, memang perlu proses panjang dan biaya yang cukup besar untuk membangun jaringan listrik dan telekomunikasi seperti jaringan telepon dan internet ke wilayah pelosok. Ditambah lagi jika akses transportasinya belum memadai, maka kendala yang dihadapi oleh pemerintah dan PLN akan semakin rumit. Namun demikian menurutnya hal itu bisa ditindaklanjuti dengan program jangka pendek.
“Yang perlu kita catat adalah, bahwa program jangka pendek ini sifatnya hanya sementara sembari menunggu pembangunan jaringan listrik yang terkoneksi secara permanen serta didirikannya tower pemancar jaringan telekomunikasi dan internet, oleh pemerintah maupun pihak Perusahaan Listrik Negara, kalau kita hanya menunggu maka kesenjangan sosial akan terjadi di daerah kita ini,” timpalnya.
Dia juga menegaskan, untuk mewujudkan hal itu pemerintah daerah, dan perusahaan milik negara harus dapat saling bersinergis, baik dalam merencanakan serta merealisasikan pembangunan pembangkit listrik lokal dan layanan internet bersifat portabel di daerah yang sudah menjadi target yang masuk dalam program kerja pemerintah itu sendiri.
“Sementara di sisi lainya kami juga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan jalur transportasi menuju wilayah pelosok, terlebih yang masih menggunakan jalur sungai atau kapal kecil. Maksudnya, pemerintah bisa memberikan perhatian kepada penyedia jasa penyewaan kapal dan bantuan alat keselamatan,” tandasnya. (Tim TM Kotim)