MIRIS, RUMAH RUNTUH OLEH LONGSOR JADI TONTONAN

0
1480

IAncin Mawarni H. Acul (42) pemilik rumah korban banjir dan tanah longsor kini rumahnya rata dengan tanah dan jadi tontonan doang semua orang, di mana negara mengapa warga jalan karau hanya jadi tontonan yang memilukan, miris tanpa keperdulian. (doc : lsm senator2000)

Buntok, www.tabloidmilitan.com. Rumah seorang perempuan single perent beranak tiga (3) sebut saja Ancin Mawarni (42) namanya dan ini sungguh sebuah pemandangan yang teramat pilu di bulan ramadhan pula, sebab sudah mengalami bencana banjir yang cukup menyebarkan dan kini rumah tingkat beton peninggalan suaminya malam ini (Minggu pukul 19.30 saat tarawih) amblas rata dengan tanah, namun mirisnya malam ini malah jadi tontonan memukau semua orang, entah itu pejabat, wakil rakyat, aparat dan khalayak rame masyarakat Buntok jelas Supriadi ketua RT24 singkat yang di benarkan pula oleh encim saat di temui untuk di bincangi di sela orang banyak.

Rumah beton bertingkat ini di bangun oleh haji acul (almarhum) suaminya yang baru selesai dan di tempati sejak 2014 jelas ancin dan bencana tanah longsor ini kali ke dua dia alami namun lucunya lagi dirinya tidak pernah ada dapat bantuan baik dari bencana banjir maupun dari tanah longsor atau dari bedah rumah, baik dari pemerintah maupun dari non pemerintah jelasnya lirih. Menurut Supriadi hari ini Minggu tanggal 08 afril 2023 dirinya sempat mampir ke kantor BPBD kabupaten Barito Selatan untuk konsultasi sebab tadi padi rumah ancin itu masih berdiri belum rata dengan tanah namun pihak instusi terkait itu justru menyuruh dirinya ke kantor lain yakni dinas tatakota tapi karena hari Minggu jelas kantornya tutup terang ketua RT24 terheran heran dan gagal paham sebab menurutnya dinas BPBD dan pemerintah daerah lah yang tentunya perduli dan wakil rakyat juga harusnya tanggab sebab bencana tanah longsor ini sudah berulang ulang kali dan terus menerus hampir sejak nenek moyang dulu jelasnya.

Namun sayangnya bantuan tanah longsor tidak pernah ada yang perduli sehingga tane runtut jadi momok yang melegenda namun menyakitkan tambah lelaki paruh baya yang enggan sebutkan namanya. Jalan karau hampir pusat kota Buntok namun jalan karau hampir terlupakan, tidak tersentuh pembangunan , tetap terisolir walau jalan karau hanya berjarak dua kiloan-meter dari gedung megah kantor dewan perwakilan rakyat daerah dan gedung megah kantor bupati pimpinan pemegang kuasa anggaran kabupaten namun ironisnya masyarakat jalan karau masih menjadi tontonan dan terlupakan, walau bencana tanah longsor bukanlah cerita baru yang viral tapi sudah melegenda tapi menyakitkan, selalu ada untuk cerita setiap saat namun tanpa solusi maupun bantuan kemanusiaan seolah masyarakat tane runtun masyarakat jalan karau bagai anak tiri yang di tirikan, sebatang kara tanpa sentuhan dan uluran keperdulian tembah seorang aktivis muda menyuarakan teriakan warga karau denga harapan pemerintah dan wakil rakyat yang katanya kumpulan orang orang yang perduli bisa melihatnya secara dekat, utuh dan menyeluruh, tapi

semuanya masih allahualam, sebab apakah pemerintah daerah perduli atau wakil rakyat mengerti dengan penderitaan warga masyarakatnya tutup aktivis ikut prihatin        (Tim TM Barsel/lsm senator2000)

- Advertisement -
Unknown app
Unknown app
Developer: Idmstore
Price: Free
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
Artikulli paraprak‘EAS’ LELAKI YATIM PIATU SEHINGGA LABIL
Artikulli tjetërDana BLT Tahap Pertama Untuk 72 KPM Damparan, Ini Harapan Kadesnya…!!!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini