Barsel /// tabloid-militan.com
Pemdes (Pemerintah Desa) Palu Rejo Kecamatan Gunung Bintang Awai Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah, di tuding dalam penggunaan dana PPKM 8% dari DD (Dana Desa) untuk penanganan covid 19 tidak maksimal.
Hal itu langsung dibantah oleh Misli Kepala Desa Palu Rejo kepada awak media yang mengkorfirmasinya, “Kalau adanya tudingan Pemdes Palu Rejo, tidak maksimal dalam penggunaan dana PPKM 8% yang bersumber dari DD (Dana Desa) sebesar Rp. 127.823.920,- untuk penangganan pandemi covid-19, hal itu tidak benar adanya.”
“Akan tetapi kami hanya menghemat anggaran PPKM 8% tersebut, menghemat amunisi anggaran lantaran dana tersebut peruntukannya untuk satu tahun, dan waktu masih lama, berjalan beberapa bulan lagi,” ungkap Misli menjelaskan.
“Penghematan ini sangat perlu, mengingat Desa Palu Rejo merupakan desa dengan resiko tinggi penularan virus covid-19 tersebut, lantaran sebagian besar warga kami bekerja di perusahaan, sehingga frekuensi kontak dengan orang luar sangat tinggi,” tambahnya lagi.
“Alasan lainnya kenapa mempertahankan amunisi keuangan ini sangatlah perlu, karena kita tidak tahu bagaimana wabah ini dan hingga kapan, terus bagaimana wabah ini pada fase-fase selanjutnya, karena sebagaimana kita ketahui terkadang pada fase selanjutnya justru lebih parah adanya lonjakan kasus” katanya sedikit bertanya.
“Sementara serapan dana yang sudah terpakai, yakni untuk pembuatan posko Tim PPKM dan juga menyiapkan rumah isolasi, penyemprotan disinfektan fasilitas umum (Kantor Desa, sekolah, pasar dan rumah ibadah), juga mekakukan tracing bagi keluarga pasien positif covid-19, setiap ada kasus,” jelas Misli.
“Kegiatan lainnya juga berupa pemberian gentong cuci tangan beserta sabun cair, pemberian bantuan sembako untuk pasien dan atau keluarga yang melakukan isolasi mandiri, pembagian masker, sosialisasi prokes, juga untuk biaya pengantaran pasien rujukan serta biaya pemakaman dua pasien covid-19 meninggal,” lanjutnya memaparkan.
“Nah, karena mengantisipasi hal-hal tersebutlah, Pemdes Palu Rejo agak menghemat anggaran, karena bila anggaran masih tersedia hingga akhir tahun kita dapat berkerja maksimal sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (Tim TM-SIK/H. Indra Sy. Ikat/Rabudiannoor Sy. Ikat)