Buntok, www.tabloidmilitan.com
Untuk mensukseskan program penguatan ketahanan pangan desa, Pemdes Wungkur Baru Kecamatan Gunung Bintang Awai Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah, melakukan berbagai program dan inovasi berbagai bidang usaha.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kades Wungkur Baru, Wiloyo Awin kepada awak media ini, disela-sela kesibukannya bersama masyarakat memelihara kebun desa, Kamis (08/09/2022).
“Mengingat saat ini program penguatan ketahanan pangan desa, Desa Wungkur Baru bergerak di beberapa bidang usaha, seperti perternakan ayam petelur, ayam pedaging, itik dan ikan, makanya dibutuhkan inovasi-inovasi pemikiran agar bidang usaha yang ada tersebut bisa berjalan sesuai dengan harapan,” ungkap Waluyo Awin ramah.
Lantaran hal itu, tambahkannya, untuk menurunkan biaya produksi mereka berinisitif untuk melakukan berbagai ujicoba seperti penanaman jagung pakan dan kacang koro.
“Percobaan penanaman jagung pakan dan kacang koro ini dilakukan untuk percobaan pembuatan pakan ayam sebagai pakan selingan. Dimana bila nanti berhasil, hal itu bisa menurun biaya produksi,” timpalinya.
Disisi lain, diakuinya dalam perjalanan program ketahanan pangan desa yang dilakukan oleh pihaknya, beberapa kali mengalami kendala.
“Dalam merintis ketahanan pangan desa ini memang mengalami beberapa kali kendala, namun hal itu tidak menyurutkan semangat kami bersama masyarakat, kami tetap optimis. Dan untuk diketahui, saat ini usaha kami tersebut sudah mulai menampak hasil. Contohnya ayam petelur sudah bisa panen ± 160 biji telur perhari,” tambahnya bangga.
Dengan hal itu, lanjutnya lagi pihaknya tahun depan (2023) berencana menambah kouta ayam petelur dan berharap desanya menjadi sentra telur.
“Kami optimis, bahkan bercita-cita usaha ketahanan pangan desa ini, tidak hanya menutupi kebutuhan masyarakat Desa Wungkur Baru saja, akan tetapi kedepannya bisa menjadi sentra telur untuk se-Kecamatan Gunung Bintang Awai bahkan Kabupaten Barito Selatan,” tukasnya bersemangat.
Namun begitu, pihaknya memerlukan dukungan semua pihak, terutama dinas atau instansi terkait untuk mensukseskan program ketahanan pangan desa tersebut.
“Walaupun selama ini kegiatan ketahanan pangan desa ini juga didampingi PPL dan pihak TNI, namun kami tetap berharap, semoga ada dinas atau instansi terkait ikut membina dan membantu untuk keberhasilan kedepannya,” pungkas Wiloyo Awin berharap. (Tim TM Barsel)