RT23 Bergotong royong Karena Puluhan Tahun Tidak Tersentuh Pembangunan

0
1183

Buntok, www.tabloidmilitan.com.                                Puluhan tahun warga masyarakat jalan Karau tidak tersentuh apbd 2 walau sudah menangis dan merintih setiap hari agar bisa sedikit di lirik sehingga bayang bayang tanah longsor yang meluluh lantakkan rumahnya bisa terobati dengan duit rakyat bukan dari bantuan kecil dari rumah kerumah warga internalnya, sehingga RT 23 bersama warganya pun turun tangan untuk berbuat agar bisa mengurangi sedikit kegelisahan warganya dan menyeka air matanya, dengan mencari alternatif murah meriah namun efektif dengan menimbunkan ban bekas di pusat longsor.

Salah satu yang jadi alternatif pilihan yakni meminta ban bekas ke bengkel” terdekat pertama oleh lsm senator2000 tertuju ke bengkel lihin yang ada di simpang 4 pdam dan kedua oleh Cili sebagai sekretaris kegiatan sosial gotong royong ini ke bengkel cinta rasul di raut ungkapnya.

Buntok,07.08.2023 puncak kegiatan sosial gotong royong yang di lakukan dengan menjatuhkan seluruh ban bekas yang ada dua tempat penumpukan yakni 1. Dekat rumah ketua RT23 dari bekel cinta rasul dan yang kedua di samping rumah ketua lsm senator2000 dari bengkel lihin simpang empat PDAM Buntok ke sasaran pusat longsor di sekitaran limbah PDAM Buntok.

Ketua RT 023 Masrani mengatakan:”Kami bekerja seadanya dan semurah mungkin sesuai kemampuan kami dengan dukungan warga RT23 saja”

Alhamdulillah PJ Bupati sudah mendengar kegiatan kita dan dia sudah perintahkan jajaran terkaitnya untuk melihat, menanggapi dan membantu kegiatan sosial gotong royong yang sudah kita lakukan ujar lsm senator2000 menambahkannya.

Mudahan bantuan ini tidak terlalu lama sampai ketangan warga mudahan berbentuk pembangunan.

Baru PJ Bupati 2023 ini saja yang Perduli, yang terdahulu malah lewat begitu saja sampai hingga bupatinya, walau konon katanya berasal dari putra daerah otonom inilah yang kami sayangkan padahal jalan karau merupakan legenda tragis yang menyakitkan dengan sapaan miris tanah longsor atau sebutan kolotnya “tane runtun”.

Walau baru” ini sebuah rumah beton milik seorang janda beranak 3 ludes masuk ke das Barito dengan segala isinya tapi masih belum mampu membangun kan mata keperdulian dan keprihatinan para wakil rakyat terhormat terutama dapil dusun selatan tambahnya sedikit kecewa lantaran puluhan tahun warga RT23 tidak juga tersentuh pembangunan walau samplenya sudah ada banyak rumah warga yang berjatuhan masuk ke das Barito namun masih belum mampu memberi efek positif untuk membuka mata hati pembangunannya entah karena sibuk sehingga masih saja sulit di temui untuk di mintai suaranya apalagi untuk melihat secara dekat, hingga berita ini di turunkan. (Tim TM Barsel/ Rediansyah sy ikat/ LSM Senator 2000)

- Advertisement -
Unknown app
Unknown app
Developer: Idmstore
Price: Free
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
Artikulli paraprakTidak Berpolitik dan Tak Ikut Kontestasi Pilkada
Artikulli tjetërDSPMD Gelar Kegiatan Percepatan Penyaluran DD, ADD dan Penetapan RKP Desa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini