Sampit, www.tabloimilitan.com
Selain diawasi, kinerja tenaga guru dan nakes (Tenaga Kesehatan) yang bertugas di daerah atau pelosok terpencil, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dra. Hj. Mariani juga meminta kepada pemerintah daerah agar memberikan reward (penghargaan) kepada mereka tersebut yang telah memiliki dedikasi dan tanggungjawab dalam melaksanakan tupoksi sebagai abdi negara dan juga pelayan masyarakat.
Dijelaskannya hal tersebut sebagai bentuk apresiasi dan tanggung jawab moral maupun sosial kepada guru dan nakes yang sudah rela tinggal di daerah terpencil demi mewujudkan peningkatan sumber daya manusia dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Kami kira, tidak ada yang salah bilamana reward ini diberikan bagi guru yang kreatifitasnya menonjol dan bertanggungjawab yang baik dalam menjalankan tugas, begitu juga bagi tenaga kesehatan yang pelayannya prima, sehingga perlu diberikan reward sebagai bentuk apresiasi kepada mereka. Karena tidaklah mudah bekerja di daerah yang tergolong jauh dan terpencil,” ungkapHj. Mariani kepada awak media, Kamis (28/04/2022).
Namun begitu, politisi partai Golkar ini juga menekankan, agar upaya-upaya pembinaan dan pemberdayaan terhadap para guru dan nakes perlu adanya langkah strategis, baik dengan bentuk apresiasi sampai kepada pemberian reward sebagai bentuk tanda terimakasih atas jasa pengabdian mereka selama ini.
“Sejauh ini, banyak sekali nakes (tenaga medis) kita yang sudah tinggal menetap di suatu daerah desa terpencil, bahkan ada yang sampai puluhan tahun mengabdi disana, malah diantara ada yang sampai purna tugas (pensiun). Jadi kami kira dalam hal ini patut diberikan perhatian khusus pemerintah daerah sebagai bentuk apresiasi atas jasa mereka yang tidak bisa kita balas,” timpalnya.
Lantaran hal itu, dia juga berharap atas kinerja dua fungsional tersebut, yang mana dalam menjalankan tugas sejatinya untuk kepentingan prioritas masyarakat secara umum, lantas benar-benar mendapatkan perhatian khusus dari dinas yang membidangi, sebagai penyemangat bagi mereka yang bertugas jauh dari pusat keramaian kota seperti di kota Sampit maupun daerah asalnya.
“Tidak sedikit mereka tersebut yang berasal dari kota, namun merelakan diri mengabdi bertahun-tahun di pedalaman desa sana, dan itu tidak kita lihat betapa sulitnya mereka berjuang meningkatkan SDM dan melayani kesehatan bagi masyarakat kita, ini yang harus dan patut kita perhatikan. Dan kami berharap kedepannya agar ada reward khusus bagi mereka yang telah mengabdi tulus dan juga kreatif dalam tugasnya,” pungkas Hj. Mariani. (Tim TM Kotim)