Barsel /// tabloid-militan.com
SMKN 1 Buntok Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah akhirnya angkat bicara meluruskan tudingan miring dugaan pungli yang dilakukan pihak sekolah terhadap murid.
Bantahan ini disampaikan langsung oleh H. Jokolelono, S.Pd, M.M kepada awak media, “Sebenarnya tudingan itu keliru atau tidak benar adanya, lantaran di SMKN 1 Buntok ini tidak pernah melakukan pungli dalam bentuk apa pun,” bantahnya.
“Yang ada hanya berupa iuran BPP (Biaya Penyelenggaraan Pendidikan) yang mana nilai iurannya pun sudah disepakati oleh orang tua murid bersama pihak komite sekolah, begitu juga peruntukannya” bantah H. Joko lagi.
“Bahkan dalam iuran itu pun ada keringanan bagi siswa kurang mampu, dimana hanya akan dibebankan 50% dari nilai iuran, bahkan diantaranya dibebaskan sama sekali alias gratis, setelah melengkapi syarat-syarat sebagai siswa kurang mampu,” tandasnya.
“Tidak hanya itu, justru pihak sekolah turut membantu siswa yang kurang mampu, memberikan baju seragam, memberikan buku beserta alat tulis, dan perlu diketahui pada saat during atau pembelajaran oline sekarang ini, pihak sekolah juga meminjamkan handphone jenis tablet untuk siswa kurang mampu,” ungkapnya lagi.
“Maka dari itu, kami berharap kalau ada yang kurang jelas, baik siswa ataupun orang tua/wali murid, silahkan menanyakan langsung kepada pihak sekolah jangan langsung main tuding lewat sosmed, untung saja atas kejadian beberapa waktu lalu kami tidak melakukan upaya hukum, karena kami berharap dan berkeyakinan bahwa proses belajar mengajar ini, memiliki nilai ibadah dan memberikan keberkahan,” demikian pungkas H. Jokolelono.(Tim SIK-TM/H. Indr Sy. Ikat/Nedhy Ross Sy. Ikat/Chandra I. Sy. Ikat)