SUNGGUH PILU SATU WARGA MISKIN DI TENGAH KOTA HANYA JADI TONTONAN

0
619

Buntok, www.tabloidmilitan.com
Sungguh-sungguh pilu nasib sepasang warga sebatang kara yang hidup di tengah kota, namun dalam keadaan yang sangat marginalitas alias sangat miskin sekali dan hidup di rumah rewot sisa peninggalan orangtuanya dahulu yang hampir runtuh namun luput dari perhatian semua pihak, terutama pemangku kebijakan.

Bahkan orang-orang yang berkompeten yang memegang amanah dipercayakan menjamah warganya yang  hidup pahpa agar dapat uluran dan sedikit perhatian khususnya dari keringat dan duit rakyat yang tertitipkan di tangannya agar bisa bantu sesama.

Apalagi Tris dan istri ini warga asli Buntok yang hidup di tengah kota dan di tengah kita-kita juga koq hanya jadi tontonan yang klinis tanpa nurani.

“Semula kami cuma iseng lihat di Mensos dan rasanya mustahil itu ada di tengah kita dan berada di depan rumah ibadah lagi, namun mirisnya ternyata itu riil dan bukan mengada-ada, bukan mimpi saya di tengah siang bolong,” ungkap Ketua Tim Relawan kepada awak media ini, Rabu (30/03/2022).

Menurutnya, berangkat dari itu mereka menjadi relawan spontanitas tergerak nurani dan mencoba bergotongroyong untuk meringankan beban sesama dari kemarginalitas, hingga berharap agar bisa tenang beribadah di bulan ramadhan nanti.

“Karena sudah menempati rumah sederhana yang kami bangun bersama-sama donasi warga yang perduli, sehingga Tris dan istri bisa bebas dari ancaman ambruknya rumah tuanya,” terang ketua relawan penuh perhatian.

Begitu pula saat Kapolres AKBP Yuspandi, SIK., MIK., dan rombongan di sela rutinitas patrolinya masih sempatkan diri melihat realitas itu, pun tergerak nuraninya untuk datang dan memberikan sumbangannya untuk sedikit meringankan tuntutan hidup Tris dan istri yang sebatang kara, berbentuk paket sembako dan dia juga mencoba turut memperjuangkankan lewat jalur birokrasi agar Tris dan istri bisa mendapat perhatian berupa sumbangan rumah layak huni dari Pemda setempat terang Kapolres dan rombongan yang datang perduli di mintai presisinya akan adanya warga lokal yang menempati rumah reot sangat tak layak huni di tengah hiruk pikuk kota Buntok yang seolah acuh tak acuh namun riilnya ternyata masih banyak yang miris dan perduli juga masih mau berbagi.

“ami ucapkan banyak banyak terima kasih kepada bapak Kapolres yang mau melihat rumah tinggal kami yang reot dan hampir runtuh ini dan Sudi pula memberi paket sembako buat hidup kami, mudahan beliau (Kapolres, red) sehat panjang umur dan tambah rezekinya,” ucap Tris sambil  mengusap airmata harunya atas keperdulian warga Buntok terutama untuk Kapolres yang datang menyambanginya dan memberi sumbangannya, “Hanya Allah yang bisa membalasnya,” ujarnya lirih sembari meneteskan air mata harunya. (Tim TM group/Nross Sy. Ikat/Rediansyah Sy. Ikat/Ross Synt Sy. IKat/LSM Senator2000)

- Advertisement -
Unknown app
Unknown app
Developer: Idmstore
Price: Free
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
Artikulli paraprakIngin Lebih Kembangkan Objek Wisata, Pemdes Turan Amis Berharap Surplus Pemda Bartim
Artikulli tjetërCegah Telat Bayar THR, Anggota Komisi IV Kotim Ingatkan PBS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini