Speed boat transportasi express air yang beroperasi di Das Barito dalam wilayah perairan Kabupaten Barito Selatan hingga lintas Kabupaten yakni ke Kabupaten tetangga Kabupaten Barito Utara (Batara, red) atau lintas kecamatan dan desa sangat terasa masih sangat mahal dan kesannya hanya di peruntukkan bagi masyarakat menengah ke atas saja, walaupun masih menggunakan BBM bersubsidi milik rakyat yang mengambil BBMnya dengan menggunakan teng langsung ke SPBU 67.padahal seharusnya bisa lebih terjangkau untuk semua kalangan tidak terkecuali masyarakat menengah kebawah namun aslinya hanya untuk masyarakat menengah ke atas saja gerutu seorang penumpang asal desa Reong kesal karena isi dompetnya sampai tergerus habis hingga tidak meninggalkan buatnya untuk singgah di kedai pelabuhan pendang sekedar untuk mencicipi kopi panas melepas kepenatannya ujarnya kesal kepada penggiat TM group yang duduk di sampingnya.
Seharusnya pihak pelabuhan dengan kantor induknya Dinas Perhubungan dan informatika jeli dan cerdas sebab janganlah hanya bisa memanjakan orang-orang berduit saja tapi cobalah sedikit perduli dengan warga yang tidak mampu pula sebab kalau orang-orang yang berduit atau menengah ke atas tentu itu tidak jadi masyalah atau jadi bebannya namun bagi masyarakat menengah kebawah hingga yang tidak mampu tentu jadi masyalah besar dan sangat menyulitkannya sebab harus berbagi dengan sepiring nasinya apalagi seperti sekarang ini alat transportasinya yang relatif tidak ada pilihan lainnya artinya yang mau, yang tidak mau harus mau karena itu realitas yang riil ada di depan hidung kita bahwa taxi express speedboard itu memang sangat mahal. Keperdulian Dinas Perhubungan dan Imformatika juga gapasdap yang memang nihil bila untuk kalangan masyarakat kecil tuding penumpang lain tidak kalah seru tendensius dan sengitnya. Maka dari itu hanya keberanian dan rasa hati yang tulus ikhlaslah yang mampu mengakumudir kepentingan orang-orang kecil yang selalu terlupakan dan terzalimi saja sayangnya pengusaha speed juga engkan berkomentar dan Dinas Perhubungan dan pengurus Gapasdap hanya senyum dan saling lempar saja saat di bincangi seputar Tiket mahal dan BBMnya yang masih menggunakan Subsidi milik rakyat.lalu siapa yang di untungkan dan siapa pula yang di mampaatkan atas adanya tiket yang sangat mahal dan BBM bersubsidi berlebel “Uang keringat Rakyat”.
(Tim TM/Senator 2000/NRoss Sy/Ross synt SY ikat/TM)