Buntok. www.tabloidmilitan.com. Kasus demam berdarah mulai muncul di Barito Selatan. Seiring dengan munculnya kasus gigitan nyamuk pembawa virus berbahaya tersebut membuat anggota DPRD Barsel H. Raden Sudarto angkat bicara.
Menurut H. Raden Sudarto atau yang lebih dikenal disapa dengan H. Alex, dia sudah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel untuk segera melakukan fogging atau pengasapan nyamuk demam berdarah tersebut. Khususnya di beberapa titik yang ada kasus demam berdarah. Penyemprotan tersebut khususnya di daerah Desa Kalahien Kecamatan Dusun Selatan, karena kasus yang pertama itu ada di sana sehingga perlu dilakukan fogging menyeluruh di desa itu dan desa-desa tetangga.
“Beberapa waktu lalu kita sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Barsel untuk segera melakukan fogging di desa tersebut. Apakah sudah dilaksanakan atau belum, kita belum tahu, karena belum ada laporan. Kita sudah mengingatkan supaya demam berdarah ini tidak berkembang atau tidak menjadi wabah, sehingga diawal-awal sudah mengingatkan untuk segera melakukan fogging. Begitu pula halnya didalam kota Buntok. Supaya diharapkan juga dapat dilakukan fogging di dalam kotak”, beber H. Alex, di kantor wakil rakyat, Jumat, 19 Januari 2024.
H. Alex mengharapkan, fogging tersebut dilakukan secara menyeluruh supaya wabah penyakit menular tersebut tidak berkembang atau tidak menjadi wabah, apalagi dengan cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini. Diharapkan kepada masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam mengatasi penyakit yanh disebabkan oleh nyamuk pembawa virus dengue tersebut.
Terlebih lagi sekarang ini mulai banjir maka diharapkan Dinas Kesehatan Barsel segera melakukan antisipasi berbagai macam penyakit di masyarakat.
“Dihimbau kepada masyarakat kalau ada gejala seperti panas dan bintik-bintik merah yang menyerupai gejala penyakit demam berdarah agar segera melaporkan dan membawa pasien tersebut ke puskesmas terdekat atau rumah sakit, supaya penanganannya lebih cepat sehingga dapat teratasi. Sehingga mereka bisa melakukan deteksi dini dan melaporkan hal ini kepada Dinas Kesehatan Barsel. Jangan sampai penyakit tersebut berkembang, begitu ada langsung ditangani oleh petugas medis”, pungkasnya. (Tim TM Barsel/Rediansyah SY Ikat)
