Sampit, www.tabloidmilitan.com
Ketergantungan petani kelapa sawit kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kepada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik swasta, membuat Ketua Komisi II DPRD setempat, Juliansyah T. S.Sos lagi-lagi mendorong pemerintah daerah agar membangun pabrik kelapa sawit (PKS) milik daerah untuk menampung hasil kebun milik masyarakat petani sawit di wilayah tersebut.
Bukan tanpa alasan, menurutnya gagasan yang sudah berkali-kali disampaikan oleh jajaran komisi II tersebut, memiliki potensi yang besar akan mendatangkan PAD bagi daerah dan secara langsung atau tidak langsung akan mensejahterakan masyarakat.
“Bilamana pabrik kelapa sawit (PKS) ini nanti dibangun, masyarakat kita juga semakin terjamin kesejahteraannya, daerah juga mendapatkan PAD yang besar, dan petani lokal kita mendapatkan jaminan jangka panjang sehingga permainan harga di tingkat PKS milik swasta di daerah kita ini bisa diintervensi,” ungkap Juliansyah melalui awak media, Selasa (24/05/2022).
Tidak hanya itu, politisi partai Gerindra ini juga menekankan, dengan dibangunnya PKS melalui dan atau di kelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) nantinya, maka kontribusi petani lokal terhadap perkembangan pembangunan daerah juga akan semakin terlihat nyata.
“Hakekatnya pergerakan kemajuan itu diciptakan untuk kepentingan masyarakat, asas manfaat juga besar disitu, kami tidak henti-hentinya mendorong agar pabrik kelapa sawit ini segera dibangun, karena potensinya terhadap daerah dan masyarakat cukup besar,” tutupnya. (Tim TM Kotim).
