Buntok, www.tabloidmilitan.com
Perusahaan tambang batubara PT. MUTU yang diwakili oleh dua orang Externalnya “dikeroyok” oleh berbagai kritikan, pertanyaan, masukan dan harapan dari Pengurus dan Anggota PWI Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal itu terjadi saat mereka bertandang ke kantor PWI Kabupaten Barito Selatan, di Jalan Pelita III Buntok, Kamis (03/03/2022) siang, dalam rangka berkenalan dan menjalin komunikasi dengan Pengurus PWI setempat, periode 2021-2024 sekaligus membahas berbagai hal rencana kerjasama kemitraan kedepannya.
“Meskipun sebenarnya hubungan kemitraan antara PT. MUTU dengan PWI Kabupaten Barito Selatan sudah terjalin cukup baik selama ini, namun kami merasa perlu untuk mengenal lebih dekat lagi, terlebih dengan adanya perubahan pengurus,” ungkap Sumarling yang diiyakan oleh R. Prabowo External PT. MUTU bidang CSR.
Dalam kesempatan itu juga, Sumarling menyampaikan permintaan maaf karena baru bisa berkesempatan berkunjung ke PWI Kabupaten Barito Selatan, sekaligus menyampaikan permintaan maaf Pimpinan lantaran berhalangan hadir, karena ada hal yang tidak bisa ditinggalkan.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Pengurus dan Anggota PWI Kabupaten Barito Selatan, yang telah menyambut dengan hangat kedatangan mereka, juga sudah menyampaikan berbagai masukan dan harapan ke PT. MUTU.
“Dengan adanya berbagai masukan dan juga harapan yang disampaikan kepada kami, hal itu bisa menjadikan kami lebih baik lagi kedepannya, terlebih masukan bagaimana seharusnya menjadikan berbagai aktivitas kegiatan PT. MUTU sebagai informasi positif bagi publik, melalui kawan-kawan media,” tambah Sumarling.
“Kami akui selama ini, berbagai informasi kontribusi PT. MUTU kepada masyarakat, apa saja kendala dan berbagai hal aktivitas lainnya, tidak begitu kami publikasikan kepada publik, karena kami menilai kontribusi kami masih terlalu kecil, sebagaimana perusahaannya juga masih terbilang perusahaan kecil,” ungkap R. Prabowo menambahkan.
“Namun dengan masukan, saran dan harapan dari kawan-kawan media hari ini, kami akan berusaha memperbaiki hal-hal penting seperti publikasi ini. Dan dengan begitu hubungan kemitraan kita semakin lebih baik lagi sesuai dengan harapan,” tukasnya.
Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Barito Selatan, Julius M. Sinaga didampingi Pengurus dan beberapa orang anggota, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kunjungan kemitraan yang dilakukan oleh PT. MUTU ke kantor PWI setempat.
“Pada prinsipnya PWI Kabupaten Barito Selatan, sangat mendukung investasi yang masuk ke daerah ini, namun dukungan kami tersebut berupa tupoksi sebagai jurnalis, yakni menyampaikan informasi kepada publik,” ungkap Ucok sapaan akrab Julius M. Sinaga.
Dalam kesempatan itu juga, salah satu Wartawan Senior Anggota PWI Kabupaten Barito Selatan, Nedhy Ross Glandazz yang juga Ketua LSM Senator 2000 Antang Barito mengkritisi agar PT. MUTU bisa menjadi salah satu perusahaan yang berprinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
“Semoga saja, masyarakat lokal yakni masyarakat Barito Selatan, bukan hanya menjadi penonton dalam aktivitas PT. MUTU akan tetapi bisa terlibat langsung sebagai pemain, begitu juga dengan kawan-kawan yang ada di PWI ini, bisa dilibatkan dalam publikasi terkait kegiatan PT. MUTU,” ungkap Nedhy Ross.
Sementara itu Agus Irawanto, Wakil Ketua PWI Kabupaten Barito Selatan, berharap kerjasama yang kongkrit bukan hanya kerjasama seremonial biasa, namun kerjasama yang benar-benar saling menguntungkan dari kedua belah pihak.
Hampir senada, H. Indra Sy. Ikat selaku Wakil Sekretaris PWI Kabupaten Barito Selatan menyampaikan agar kerjasama kemitraan yang terbangun nantinya bisa sesuai dengan tupoksi masing-masing.
“Semoga saja, dengan publikasi yang kami lakukan bisa menyampaikan kepada publik apa saja program kerja dan kontribusi PT. MUTU kepada masyarakat wilayah kerjanya, juga sebaliknya apa saja harapan masyarakat, terutama masyarakat lokal wilayah kerja perusahaan, sehingga melalui publikasi di media bisa terjalin komunikasi dua arah,” ungkap H. Indra Sy. Ikat.
“Bahkan dengan publikasi tersebut, bilamana ada masalah atau kendala yang terjadi, bisa menjadikannya sebagai trending topik sehingga baik secara langsung atau tidak langsung menjadi perhatian pihak-pihak terkait hingga pemangku kebijakan di daerah,” tutupnya. (Tim TM-SIK/Rediansyah Sy. Ikat/H. Indra Sy. Ikat)