Sampit, www.tabloidmilitan.com
Dampak dari pandemi Covid19 yang melanda dunia, hampir semua bidang usaha terkena dampaknya termasuk bidang perikanan, lantaran hal itu anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj. Darmawati meminta kepada pihak pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait supaya terus mendukung secara maksimal pengembangan usaha perikanan masyarakat yang sebelumnya juga turut terdampak.
Politisi partai Golkar itu menegaskan, sektor perikanan merupakan usaha alternatif sebagian masyarakat yang serius menggeluti usaha tersebut, seperti yang terdapat di wilayah selatan dan utara Kotim.
“Dengan begitu dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap masyarakat kita dalam rangka mengembangkan potensi perikanan tersebut sangat diperlukan, kita bisa lihat fakta dilapangan masyarakat kita pun banyak yang sudah mengembangkan usaha perikanan dibeberapa wilayah kecamatan,” ungkap Hj. Darmawati melalui awak media, Rabu (18/05/2022).
Disisi lain, politisi ini juga menegaskan, bahwa sektor perikanan merupakan salah satu bagian dari ketahanan pangan yang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah, terutama dukungan dari segi anggaran melalui dinas teknisnya supaya kedepannya berbagai kendala pemberdayaan masyarakat tidak lagi dihadapi.
“Pemerintah daerah, menurut hemat kami sudah seharusnya memperhatikan hal tersebut, karena dukungan anggaran untuk pengembangan sektor perikanan ini kami rasa sangat perlu, bagaimana teknis pemberdayaan itu bisa berjalan tanpa di support anggaran yang cukup, kita berharap kedepan ini jadi atensi khusus pihak eksekutif,” timpalnya.
Padahal dilihat dari sudut keuntungan bagi daerah, legislator dari daerah pemilihan III ini juga menjelaskan, kalau dukungan pemerintah daerah bisa dilakukan secara maksimal, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan PAD. Begitu juga sektor kesejahteraan masyarakat serta pemenuhan stok di dalam daerah juga dinilai akan terpenuhi.
“Karena selama ini kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi ikan di daerah Kotim ini sangat tinggi, bahkan tergolong diatas normal. Makanya, kenapa tidak kita berdayakan maksimal saja potensi perikanan yang ada, ditambah lagi didukung dengan masyarakat kita yang juga mengeluti bidang perikanan ini, sehingga kita tidak tergantung dari daerah luar. Jadi disamping bisa meningkatkan PAD, juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” pungkasnya. (Tim TM Kotim).
