DKPPP Barsel Gelar TWG Kolaborasi Perikanan Darat dan Pariwisata

0
1173

Buntok. www.tabloidmilitan.com.                            Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan bekerjasama dengan tim dari FAO dan Sucopindo melaksanakan Technical Working Group (TWG) ketiga dengan tema arowana adn endemic fish conservation area development kn south barito district towards limited tourism. Demikian dikatakan Kepala DKPPP Barito Selatan Ida Safitri melalui Kabid Penyuluhan Eka Wahyuni kepada wartawan usai kegiatan, Rabu 12 Juni 2024 di aula Setda Barito Selatan.

Dikatakan Eka Wahyuni, ada hal penting yang disampaikan dari tiga narasumber yang sampaikan Dinas Pemuda dan Pariwisata Kabupaten Barito Selatan Manat Simanjuntak, tenaga ahli sosial ekonomi dari Universitas Nusa Bangsa Sari Anggraini, tenaga ahli perikanan dari Universitas Lambung Mangkurat Ilhamsyah.

Ditambahkan Sahandrinto selaku pejabat fungsional tertentu (JFT) pengelola produksi perikanan tangkap DKPPP Barsel mengatakan, TWG yang ketiga ini mengambil tema sub sektor pariwisata dalam rangka turut serta menjadi mitra sebagai upaya pengembangan perikanan darat. Dalam hal ini diketahui bahwasanya di Barito Selatan telah dicanangkan 7 kawasan suaka perikanan. Dimana proses Suaka perikanan ini bisa berkolaborasi ataupun bersinergi dengan Dinas Pariwisata.

“Kita punya lingkungan ikan-ikan endemik yang menarik untuk dilindungi dan Kita konservasi. Sehingga nantinya pariwisata bisa bukan menjadi mitra kita dalam hal ini pariwisata bisa ikut menjadi mitra kita dalam rangka menjaga ataupun mengembangkan dan menjadi penumpang ekonomi masyarakat juga. Karena itu harapan kita, ikan bisa melimpah dan sub sektor pariwisata juga berkembang di sana.

Sehingga harapan kita dengan adanya kunjungan wisata yang meningkat di kawasan Barito Selatan tentunya akan menjadi peningkatan juga di subsektor  perekonomian lain seperti usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) dan para pelaku usaha dan faktor lainnya seperti perhotelan dan lain sebagainya”, ujarnya.

Dikatakannya, ini yang akan kita kembangkan melalui TWG ini, sinergitaskan berbagai pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Barito Selatan.

Sementara itu narasumber Sari Anggraini mengatakan, diketahui bersama yang namanya nelayan terutama nelayan tangkap ikan ,pendapatannya semakin lama semakin menurun. Jadi secara ekonomi pendapatan mereka mengalami penurunan. Ini salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan bagaimana mereka tidak tergantung sepenuhnya dengan hanya pada ikan namun juga bis mendapatkan pendapatan dari sektor lain.

“Jadi tidak hanya ketergantungan pada sumber daya ikan yang semakin menurun, maka kita alihkan sebagaimana tadi bagaimana kita membuat kawasan ini menjadi kawasan pariwisata namun tetap berbasis pada perikanan endemik. Dikemudian hari dengan rencana restocking ini harapan kami memang tidak langsung setahun 2 tahun, mereka bisa menikmati hasil dari perikanan itu namun nanti kalau benar-benar dengan berkolaborasi dan juga kita ingin mengangkat kearifan lokal. Ini mudah-mudahan menjadi jawaban bagaimana kita meningkatkan pendapatan dari masyarakat lokal”, harapnya. (Tim TM Barsel/R. SY Ikat).

- Advertisement -
Unknown app
Unknown app
Developer: Idmstore
Price: Free
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
Artikulli paraprakTraining Ecosystem Perikanan Digelar Pemda Barsel
Artikulli tjetërPemkab Barsel Gelar FGD Pebahasan Draf Raperda Pengelolaan Perikanan Darat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini