Komisi IV DPRD Kotim Sebut Kemajuan Daerah Tergantung Perencanaannya, Ini Penyebabnya …???

0
243

Sampit, www.tabloidmilitan.com
Sistem perencanaan yang bagus dan matang akan menghasilkan sesuatu yang bagus juga. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M. Kurniawan Anwar, S.Kom yang menilai bahwa perubahan kemajuan daerah dapat dilihat dari sistem perencanaannya.

Pasalnya, menurutnya dengan sistem perencanaan program yang matang maka tingkat keberhasilan pembangunan daerah akan mencapai target secara maksimal dan tepat pada sasaran.

“Bila kita menginginkan suatu perubahan, maka perubahan itu harus direncanakan secara matang. Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang memang diinginkan atau dikehendaki oleh masyarakat atau pihak yang menginginkan perubahan itu sendiri. Disaat kita membicarakan soal daerah, artinya konsep-konsep yang harus dianut oleh pemerintah daerah adalah asas manfaat, selama ini kami akui perubahan itu sudah mengarah kesana, hanya memang perlu pengawasan agar bisa lebih fokus dan tepat pada sasaran,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (20/05/2022).

Politisi PAN ini juga menekankan, bahwa program pembangunan dapat dikatakan sebagai contoh perubahan sosial yang dikehendaki dan direncanakan. Salah satu contoh pembangunan yang dilaksanakan di Kotawaringin Timur sejauh ini adalah pembangunan infrastruktur jalan yang masih masuk dalam kategori prioritas.

“Akan tetapi saat ini, kami kira penerapan teknologi merupakan dasar dalam mengikuti perkembangan zaman era digitalisasi sekaranh ini. Sistem ini cenderung lebih menguntungkan masyarakat, dan menciptakan berbagai peluang kedepannya. Begitu juga halnya, pemerintah daerah juga membutuhkan SDM yang layak dan mumpuni diberbagai bidang, contohnya pembangunan jalan, kita masih sistem manual, belum lagi bicara sektor lain, padahal dibaca dari sektor anggaran Kotim ini lebih dari mampu,” timpalnya mengkritisi.

Bahkan anggota dewan dari Dapil I (Kecamatan MB Ketapang) ini menekankan, sejauh ini berbagai persoalan yang mengarah pada bencana alam juga sering muncul di daerah, baik itu potensi banjir, Karhutla yang sudah lama belum bisa terkendali dan juga imbas dari bencana alam itu sendiri.

“Kita ketahui yang paling fatal biasanya menimbulkan kerusakan pada infrastruktur yakni banjir, jalan terkadang cepat berlobang, drainase dan bangunan-bangunan rusak, hal semacam ini harusnya jadi dasar kajian teknis dalam setiap perencanaan itu sendiri, nah kami melihat ini belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini,” tandasnya.

Untuk itu dia mendorong agar instansi terkait selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah harus benar-benar mempersiapkan dan memperhatikan berbagai dampak positif dan negatif dalam program yang disampaikan kepada atasan kedepannya.

“Kajian teknis dalam perencanaan ini adalah kunci yang sangat penting, kami melihat banyak sekali program fisik yang fungsinya belum maksimal selama ini, sehingga kami minta kedepannya harus di perhatikan agar target pemulihan ekonomi daerah juga seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan infrastruktur masyarakat,” tutupnya. (Tim TM Kotim).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here