Sampit, www.tabloidmilitan.com. Dalam memasuki tahun Politik, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin H.Rudianur kembali mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk Kepala Desa (Kades) beserta perangkatnya janganlah sampai turut terlibat dalam perpolitikan apalagi bila masa jabatan yang diembannya masih berlaku tentu bisa beresiko bagi karier kerjanya.
Menurutnya lagi, selain melanggar aturan, hal tersebut juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi kemajuan daerah atau desanya
Apalagi saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu, baik itu Pemilukada dan Pileg.
Dia juga berharap agar tidak ada ASN, Kades dan Perangkat Desa yang masih aktif, tapi masuk keranah politik praktis, tetaplah fokus pada tugas dan jabatan yang diemban agar amanah yang diemban tidak terganggu.
“Kami ingatkan itu tentunya melanggar aturan, lebih baik pokus saja dengan profesi atau pekerjaan yang jadi tanggungjawabnya, kita selalu bersama masyarakat ingat itu, kalaupun masih mau berpolitik atau masuk kedalam partai politik dasarnya harus jelas sesuai apa yang sudah di atur dalam perundang undangan yach harus berani mundur lah, sehingga pemerintahan desa atau pekerjaan yang di embannya tersebut agar tidak menjadi sia-sia belaka,” ungkapnya serius (Selasa, 08/11/2022).
Legislator dari partai Golkar ini juga berharap agar pihak Bawaslu lebih proaktif dalam meningkatkan pengawasannya dengan kondisi yang bisa saja berkembang pesat di lapangan. Berikanlah sosialisasinya sekira bermanfaat terhadap para ASN termasuk Kepala Desa dan perangkatnya, yang ada di daerah ini supaya tidak menggunakan kesempatan dengan jabatannya, untuk hal-hal yang dapat mengakibatkan pemerintahan di tingkat pedesaan itu tidak bisa berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat . Pemerintah dan Masyarakat mengharapkan ASN atau pun Kepala Desa harus berkerja profesi terhadap amanah yang diemban.
“Karena itu bisa saja akan dapat menciptakan konflik di tengah masyarakat, apalagi bila mereka terlibat politik praktis secara langsung, pada saat mereka masih aktif menjabat jabatan, hal semacam inilah kami berharap jangan sampai ada terjadi, karena yang kita hindari adalah potensi-politiknegatif, hal itu janganlah sampai muncul kepermukaan sebab rawan dan bisa saja menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” timpalnya pedas.
Dia juga berharap dalam momentum Pesta Demokrasi masyarakat, yang mana sudah mulai memasuki tahapan di KPU mudah-mudshan warga masyarakat tidak mudah terpancing atau terprovokasi dengan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan serta kondusifitas daerah harapnya penuh optimis.
“Masyarakat juga kami harapkan agar dapat menjaga kondusifitas daerah kita ini, janganlah mudah terpancing dan juga mari kita sama-sama menumbuh-kembangkan rasa saling menghormati antar sesama masyarakat, terutama akan adanya aturan-aturan yang berlaku kaku guna melindungi setiap warga negara RI akan adanya ancaman keutuhan nkri” tutupnya.(tim TM kotim)
