Buntok, www.tabloid-militan.com Hampir setiap bulan selalu saja ada penangkapan kasus kejahatan sabu, baik itu hanya sekelas kurir, bandar dan penjaja sampai penjual sabu antar desa, antar kecamatan, antar kabupaten dan antar propinsi hingga antar pulau yang belum terjamah dan sebatas saja.
Kali ini seorang janda perempuan beranak tiga (3) setengah baya asal Kandui Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara menjaja barang haramnya lompat hingga ke Kabupaten Barito Selatan artinya sudah malang melintang antar kabupaten sampai ke antar Kecamatan Gunung Timang ke Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) baru kandas di desa Patas.
Nampaknya bisnis haram barang haram itu sangat-sangatlah menggiurkan dan konon pula mudah jadi kaya, sampai-sampai seorang ibu muda setengah baya ini pun nekat berbisnis sabu, tak perduli lagi dengan nasib generasi bangsa yang penting (nampaknya) bisa laris manis resiko hidup di Hotel Paradeo dengan jeruji besinya tak jadi persoalan.
Apa karena di Barito Selatan putusan hukumannya terlalu ringan sehingga dianggap tidak berbahaya lantaran ringan ringan saja, lalu kabupaten Barito Selatanpun bisa jadi ladang sabu yang tak pernah pupus, sehingga ada saja para budak sabu yang mengalami sial dan berurusan dengan hukum, undang-undang narkoba pasal 112 atau 114 atau 127 saja, sehingga asal usul barang jarang terurai lugas dan masyarakatpun hanya mendapat berita sepenggal yakni “masih proses pendalaman,” terang seorang Kasat Kabag Opt saat ditanyai para awak media online & tv di press release pemusnahan barang bukti sabu di Polres Barito Selatan.
Saat di tanyai dari mana asal usul barang haram itu para awak media selalu diberi informasi sepenggal yakni masih dalam pengembangan jelasnya singkat dan terasa tidak memuaskan lantaran kurang lengkap topik ceritanya gumam seorang penulis sebab kita hanya membuang asapnya saja tapi apinya tidak kita padamkan maka asap akan datang lagi silih berganti bahkan menyuburkan ladang sabu yang kian hari kian marak saja adanya.
Beruntun di jalan veteran Buntok Kamis 04 Agustus 2022 pukul 16.35 seorang lelaki bungas sebut saja vs yang juga seorang residivis namun kasus lain (303) juga terciduk dengan sisa barang bukti tertinggal 1,76G yang ada dalam plastik bening siap edar.
Saat penangkapan yang dimilikinya selain sabu siap edar ada 20 bungkus lengkap dengan alat hisapnya berupa bong, timbangan digital, hp iPhone xr dan sebungkus plastik bening kecil dengan masa penjualannya sekitar satu tahun.
Konon vs adalah anak orang ujar Jay memberi info singkat kepada media seolah menambah cerita, namun apa karena inikah maka penangkapan semula di lakukan oleh kasat narkoba Polda Kalimantan tengah namun akhirnya malah di serahkan kembali ke polres kabupaten Barito Selatan dan di tangani langsung bersamaan dengan kasus sabu lainnya terang kasat saat di tanyai mengapa vs di proses di polres barito selatan padahal tangkapan Polda Kalimantan tengah, ujar Kapolres melalui Kabag ops AKP johary di depan para media kabupaten Barito Selatan yang di dampingi para hakim dan pengacara saat pemusnahan barang bukti di Mako polres lama (Selasa, 17/08/2022) sesudah apel 17an menjelang siang, vs memang di serahkan ke Polres untuk di proses hukum bersamaan dengan kasus narkoba lainnya hasil operasi polres terangnya dengan jelas dan singkat vs warga veteran dan marli ibu rumah tangga asal Kandui akan mendapat hukuman penjara setidak tidaknya akan mendapat hukuman (4) empat tahun hidup di jeruji besi walau sama sama sebagai pelaku jahat narkoba namun ke duanya tidak dalam satu jaringan yang sama tutup kasat mengakhiri press realis dengan para awak media di halaman Mako polres lama. (tim TM group/NRoss sy ikat/senator2000/Ross synt sy ikat/TM2000)
