Viral Cuitan Edy Mulyadi, Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim Bereaksi Keras dan Katakan Ini …???

0
261

Sampit /// tabloidmilitan.com
Viralnya cuitan dugaan penghinaan, rasis yang dilakukan oleh Edy Mulyadi Cs terhadap suku Dayak Kalimantan, hal itu membuat tokoh-tokoh masyarakat dan adat se-Kalimantan (Timur, Barat, Tengah, Selatan dan Utara) bereaksi keras mengecam hal itu, tak terkecuali M. Abadi, S.Pd salah tokoh dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah.

M. Abadi, S.Pd yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur mengecam aksi dugaan penghinaan rasis terhadap suku Dayak tersebut. Legislator yang asli berdarah Dayak tersebut, meminta agar aparat kepolisian menangkap Edy Mulyadi yang dinilai sudah menyebar fitnah dan menimbulkan keresahan di pulau Kalimantan atau tanah Borneo ini.

Dalam masalah itu, Legislator yang merupakan asli keturunan berdarah Dayak ini meminta agar aparat kepolisian menangkap Edy Mulyadi yang dinilai sudah menyebar fitnah, dan menimbulkan keresahan di pulau Borneo ini.

“Setelah kami coba amati dengan seksama setiap tutur kata yang bersangkutan (Edy Mulyadi, Cs) itu, diduga sangat menghina dan rasis terhadap Suku Dayak, jadi kami minta pelaku di tangkap, orang seperti ini harus di proses secara hukum, baik hukum positif maupun hukum adat yang ada di bumi Borneo ini, aksi yang bersangkutan sangat tidak berprikemanusiaan,” ungkapnya Selasa (25/01/2022).

Bahkan dia mendesak Edy Mulyadi CS untuk segera melakukan permintaan maaf secara terbuka terhadap seluruh masyarakat di tanah air ini, terutama suku Dayak yang ada di 5 Provinsi. Disisi lain menurutnya apa yang diucapkan oleh Edy Mulyadi merupakan perbuatan yang sangat dilarang oleh adat istiadat di bumi Kalimantan ini.

“Apa yang diucapkan oleh yang bersangkutan merupakan sebuah kalimat yang bisa memecah belah persatuan, karena dalam konteks yang dia sampaikan itu adalah Kalimantan, membandingkan sesuatu dengan binatang, dengan makhluk gaib itu sama saja menghina dan menyamakan manusia dengan setan atau binatang, ini sangat dilarangan dan pastinya harus di proses dengan hukum adat,” timpalnya.

Dia juga berharap agar dalam hal ini pihak Kepolisian bisa segera memproses kasus tersebut, supaya tidak semakin melebar dan menimbulkan konflik lantaran perbuatan pelaku sudah menciderai perasaan orang-orang Dayak yang ada di lima provinsi tersebut.

“Semua tokoh sudah angkat bicara, hal seperti ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, suasana yang sudah semakin memanas harus segera diatasi, kami minta segera porses yang bersangkutan bersama rekannya tersebut, dan serahkan ke tetua adat di Kalimantan untuk di proses secara adat,” tutupnya geram. (Tim TM Kotim)

- Advertisement -
Unknown app
Unknown app
Developer: Idmstore
Price: Free
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
  • Unknown app Screenshot
Artikulli paraprakKomisi II Sidak, Ternyata Ini Harga Minyak Goreng Di Kotim …???
Artikulli tjetërMemanas, Pemuda Pancasila (PP) Barsel Bereaksi Keras

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini