Buntok. www.tabloidmilitan.com. . Program sekolah penggerak (PSP) adalah salah satu dari program Merdeka Belajar episode ke-7. Program sekolah penggerak ini adalah sebagai upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang maju dan berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan Syahdani dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Barsel Kisransyah pada acara pembukaan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Tahun 2023, di Aula Masjid Agung Baiturrahman Buntok, Senin 18 Desember 2023.
Dikatakan Syahdani, program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter diawali dengan SDM yang unggul yaitu kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah sebagai manajer harus mampu menggerakkan seluruh unsur di sekolah. Sedangkan guru dengan kepiawaiannya harus dapat melihat bakat dan kompetensi siswa dalam dengan diawali dengan keinginan kuat untuk mendapatkan hal-hal yang baru, selalu ingin tahu, ingin berubah dan komitmen serta kekompakan di sekolah.
“Melalui program sekolah penggerak akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1 sampai 2 tahap lebih maju. Program ini harus dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan konsisten sehingga seluruh sekolah di Indonesia pada saatnya nanti akan menjadi pelaksana program sekolah penggerak”, ujar Syahdani.
Diuraikannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini dalam beberapa tahun kedepan Kemendikbud akan mendorong hadirnya ribuan sekolah penggerak yang mampu mendemonstrasikan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) terutama dari kepala sekolah beserta guru di dalamnya. Sekolah-sekolah akan ini akan menjadi penggerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa.
Oleh sebab itu sebagai upaya dalam mensukseskan mengoptimalkan program memberikan informasi yang akurat maka diperlukan program sekolah penggerak kepada kepala sekolah di semua jenjang baik negeri maupun swasta.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan informasi dan membuka wawasan kepala sekolah terhadap program sekolah penggerak dan jika pada tahun 2024 nanti dibuka pendaftaran sekolah penggerak saya pesankan agar semua sekolah ikut mendaftar, berusaha dan berupaya keras agar lolos seleksi sehingga di Barito Selatan akan lebih banyak lagi sekolah sekolah penggerak”, tutupnya.
Sementara Ketua Panitia Muradi mengatakan tujuan kegiatan sosialisasi ini antara lain memberikan informasi program merdeka belajar episode ke-7, yaitu program sekolah penggerak kepada kepala sekolah. Mendorong dan memotivasi satuan pendidikan yang memenuhi persyaratan mengikuti seleksi program sekolah penggerak di tahun 2024. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah mengenai program sekolah penggerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama 1 hari di Aula Masjid Agung Baiturrahman Buntok, dengan peserta sosialisasi sebanyak 300 orang yang terdiri dari jenjang TK/Paud 78 orang, jenjang SD 162 orang dan jenjang SMP sebanyak 60 orang. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar kepala sekolah dapat memahami sekolah penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Satuan pendidikan yang memenuhi syarat akan lebih banyak lagi yang mengikuti dan lulus seleksi program sekolah penggerak di tahun 2024. Adanya komitmen kepala sekolah untuk program sekolah penggerak di tahun 2024”, ujar Muradi. (Tim TM Barsel /Saprudin /Rediansyah SY Ikat /LSM Senator 2000)