Buntok. www.tabloidmilitan.com. Pj. Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan memimpin Apel Siaga Bencana Kabakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (31/7) di halaman kantor bupati setempat.
Hadir pada apel tersebut Forkominda Barsel, ketua komisi I DPRD, dan sejumlah kepada dinas dan badan.
“Apel siaga yang kita laksanakan ini merupakan wujud kesiapsiagaan pemerintah daerah Kabupaten Barito Selatan dalam menghadapi bencana alam kebakaran hutan dan lahan di 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Selatan, untuk itu kesiapsiagaan sumberdaya manusia dan sarana prasarana penanggulangan bencana karhutla dengan mitigasi bencana, pemetaan, dan deteksi dini harus dapat meminimalkan kejadian dan jumlah kerugian akibat bencana karhutla di Kabupaten Barito Selatan”, ujar Pj. Bupati Barsel H. Deddy Wirawan saat menjadi memimpin Apel Siaga Bencana Karhutla.
Dikatakannya, dalam kurun waktu Januari sampai dengan Juli 2023 terdeteksi titik hotspots sebanyak 28 dan kejadian kebakaran hutan dan lahan sebanyak 40 kejadian dengan luas areal 200,7 ha. Sementara prakiraan dari BMKG puncak musim kemarau tahun 2023 akan terjadi pada bulan Agustus. Maka diperlukan kesiapsiagaan dalam mengantisifasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
sesuai dengan arahan bapak Presiden RI dalam rakornas tahun 2023 bahwa dalam penanganan bencana karhutla supaya lebih dititik beratkan pada pencegahan dengan melakukan patroli, sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat dengan tidak meninggalkan kearipan lokal masyarakat setempat.
“Di kesempatan baik ini kami sampaikan terimakasih kepada Forkopimda Kabupaten Barito Selatan atas dukungan penuh bagi penanggulangan bencana di Kabupaten Narito Selatan, terutama kepada Kodim/1012 Buntok, Polres Barito Selatan, serta instansi terkait atas partisifasi aktif dalam mencegah dan menanggulangi kejadian karhutla di Kabupaten Barito Selatan”, ucap Pj. Bupati.
Ditambahkan Pj. Bupati, dalam rangka pengendalian, pencegahan bencana karhutla pemerintah kabupaten melalui BDBD juga mohon dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, alahamdulilah untuk tahun 2023 kita mendapat dukungan pos lapangan pengendalian karhutla di 5 kecamatan dan 6 desa yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah, selain itu dalam hal pemadaman apabila terjadi karhutla dukungan waterboming telah tersedia, untuk periode bulan Juli telah dilakukan pemadaman dengan waterboming sebanyak 30 kali.
“Oleh sebab itu saya harapkan kita semua dari tingkat kabupaten sampai dengan kecamatan, kelurahan, desa, swasta, dan masyarakat memiliki komitmen dan sinergitas untuk penanganan bencana karhutla di Kabupaten Barito Selatan. Badan Penanggulangan Pencana Daerah (BPBD) sebagai koordinator dan komando lapangan untuk itu masalah penanggulangan kebencanaan agar mampu mengkoordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait guna pengendalian terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan. Dengan meningkatkan patroli dan sosialisasi serta deteksi dini peluang kejadian karhutla dapat diminimalisir dan dilakukan pemadaman dini sebelum menjadi besar”, tutupnya. (Tim TM Barsel/Saprudin /Rediansyah SY Ikat/LSM Senator 2000)