Sampit, www.tabloidmilitan.com
Ada beberapa jenis hewan langka atau khas daerah di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dinilai semakin hari semakin sulit untuk ditemukan, yang diduga lantaran semakin terusik dengan mulai menipisnya kondisi hutan, membuat anggota Komisi II DPRD setempat, Linda, S.Ap meminta agar hewan-hewan langka yang saat ini habitatnya semakin hari hampir punah harus dilestarikan dan dilindungi.
“Kita bisa lihat mulai menipisnya hutan daerah juga mengganggu populasi hewan-hewan langka ini, kita dulu bisa dengan mudah melihat orang utan, trengiling, kancil dan hewan lainnya bahkan jenis-jenis hewan yang hari-hari bersuara di pagi hari burung-burung jenis besar lainnya juga sudah jarang nampak,” ungkapnya prihatin, Senin (23/05/2022).
Bahkan Linda juga menekankan, sejauh ini perlindungan khusus terhadap hewan langka di daerah ini masih dinilai sangat lemah, bahkan pembunuhan masih sering terjadi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Seperti kasus trenggiling yang di buru oleh para pemburu untuk diperjualbelikan karena nilai jual yang mahal, padahal termasuk hewan yang langka dan dilindungi. Bahkan habitat hewan ini, kami kira sudah sangat minim berkembang di daerah kita, meskipun dulunya sangat banyak,” timpalnya.
Lantaran hal itu, disisi lain dia mengharapkan, tingkat kesadaran masyarakat dan juga PBS dalam ikut melestarikan hutan di daerah harus diperhatikan. Sebab menurutnya perbuatan maupun kelalaian manusia membuat para hewan langka harus kehilangan tempat tinggal asli mereka.
“Semakin hari dari waktu ke waktu, lingkungan tempat berbagai hewan tersebut semakin tidak terdapat makanan, sehingga hewan-hewan tersebut kemudian tidak bisa mempertahankan kelangsungan hidup mereka, dan bahkan menjadi teror kepada warga masyarakat sejauh ini,” tutupnya sangat prihatin. (Tim TM Kotim).
