Bartim /// tabloodmilitan.com
Untuk mengejar mutu pendidikan khususnya peningkatan sumber daya manusia pada siswa pada masa pandemi covid-19, SMKN 1 Raren Batuah Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, harus rela membagi sesi PTM (Pembelajaran Tatap Muka) menjadi tiga kelompok dan tiga sesi waktu pembelajaran.
Hal ini disampaikan langsung oleh Saino, S.Pd., MAP kepada awak media di ruangan tamu SMKN 1 Raren Batuah, (Okt, 2021).
“Sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, bahwa uji coba kegiatan PTM dapat dilakukan dan harus memenuhi 5 M protokol kesehatan pencegahan covid-19, makanya Kami SMKN 1 Raren Batuah membagi kegiatan belajar mengajar menjadi tiga kelompok dan tiga sesi waktu pembelajaran,” ungkap Saino ramah.
Dia jua menjelaskan, pembagian tiga waktu sesi pembelajaran itu, dilakukan setelah dilakukan rapat kesepakatan antara dewan guru, pihak komite dan juga orang tua/wali murid.
“Sesinya di bagi menjadi sesi pembelajaran pagi hari pukul 07.00-10.00 WIB untuk kelompok pertama, lanjut sesi kedua untuk kelompok kedua pukul 10.00-13.00 WIB siang, terus kelompok ketiga pada pukul 13.00-16.00 WIB,” jelasnya Saino semangat.
“Kegiatan pembelajaran ini pun, dilakukan tanpa waktu istirahat, namun begitu siswa boleh membawa makanan dan minuman dari rumah, hal ini untuk mencegah penularan virus covid-19,” jelasnya lagi.
“Sementara untuk siswa yang tidak diijinkan orang tua/wali untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka terbatas, lantaran kuatir terhadap penularan virus covid-19 tetap kami layanani pembelajaran melalui sistem during dan luring,” tukasnya.
“Semoga saja, dengan pembagian kelompok dan sesi waktu ini, kegiatan PTM terbatas pada SMKN 1 Raren Batuah dapat berjalan baik dan sesuai harapan, tanpa ada klauster baru nantinya,” pungkasnya semangat. (Tim TM-SIK/H. Indra Sy. Ikat/Vhivi S. Sy. Ikat)