Ketua Komisi IV Minta BPS Buka Data PBS Pekerjakan Anak Dibawah Umur

0
257

Sampit, www.tabloidmilitan.com
M. Kurniawan Anwar, S.Kom Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah, menilai tingkat kebutuhan secara materil masyarakat selama ini semakin meningkat. Bahkan kebutuhan bahan pokok menjadi dasar untuk mencari beragam celah mendapatkan keuntungan pundi-pundi uang.

Legislator ini juga menerangkan, tidak hanya persoalan kebutuhan pokok saja, pengaruh inflasi juga menyebabkan banyak korban tenaga kerja di Kotim. Termasuk diantaranya anak-anak, akibat tingginya kebutuhan akan keuntungan dan juga mata uang itu sendiri.

Lantaran itu dia meminta pihak BPS (Badan Pusat Statistik) Kotim agar membuka data statistik tenaga kerja anak dibawah umur sebagai bahan kajian jajarannya di Komisi IV, sekaligus untuk meningkatkan pengawasan terhadap banyak pihak yang sudah diduga melakukan eksploitasi terhadap anak dibawah umur tersebut.

“Satu satu teknis kami di Komisi IV memang menyangkut tenaga kerja, tetapi untuk anak dibawah umur ini sudah sangat rancu. Yang kami khawatirnya banyak perusahaan di Kotim ini yang memperkerjakan anak dibawah umur, meskipun dalih anak membantu orang tuanya itu tidak dibenarkan kalau dilingkungan perusahaan,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (07/04/2022).

Untuk itu, dia menegaskan agar pihak PBS (Perusahaan Besar Swasta) yang ada di Kotim ini harus benar-benar memperhatikan hal tersebut agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

“Kami sarankan, jangan mau ambil resiko, kalau memang itu tidak dibenarkan. Karena bila itu terjadi maka jelas akan ada sanksi, karena untuk mendapatkan ISPO (Indonesian Subtainable Palm Oil) salah satu syaratnya tidak boleh adanya eksploitasi terhadap tenaga kerja, apalagi memperkerjakan anak dibawah umur,” pungkasnya. (Tim TM Kotim).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here