Sampit, www.tabloidmilitan.com
Seni bela diri tradisonal “Kuntau Bangkui Salamad” yang merupakan warisan budaya dari para leluhur, menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto, SH., sangat patut dan harus di lestarikan sebagai budaya dan adat istiadat lokal di kabupaten setempat.
“Saya secara pribadi, belum lama ini langsung menyaksikan kegiatan seremonial kenaikan tingkat untuk peserta bela diri tradisional tersebut di Kecamatan Kota Besi. Tentunya acara tersebut merupakan bagian dari pengakhiran untuk murid yang sudah menempuh pelatihan Kuntau Bangkuk Salamad ini,” ungkapnya bangga, Rabu (18/05/2022).
Bahkan pria yang dinobatkan sebagai Dewan Pembina itu juga mengungkapkan Kuntau sendiri merupakan peninggalan leluhur yang harus tetap dilestarikan. Dan dia sendiri cukup bangga, saat ini seni bela diri yang berinduk di Kota Sampit tersebut sudah memiliki 14 ranting diberbagai tempat, dengan jumlah anggota mencapai 1.100 orang.
“Semoga kedepannya, perguruan seni bela diri ini akan terus berupaya untuk merekrut generasi-generasi muda Kotim terutama suku Dayak, sebagai wujud melestarikan seni dan budaya adat istiadat kita jangan sampai tergerus oleh zaman, dan budaya luar” tutupnya berharap. (Tim TM Kotim).