Buntok. www.tabloidmilitan.com. Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan menggelar kegiatan sosialisasi menggelar Program Kesiapan Belajar Bersekolah Tahun 2023 di Aula Dinas Pendidikan setempat, Jumat 24 November 2023.
Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan melalui Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Syahdani.
Kepada sejumlah wartawan usai kegiatan Syahdani mengatakan, sosialisasi ini tujuannya adalah untuk menambah wawasan kepada bapak dan ibu guru khususnya guru PAUD dan guru SD kelas bawah atau kelas 1. Bagaimana menyikapi dan bagaimana menerapkan atau bagaimana mendidik dan membimbing anak-anak yang masih memiliki usia emas.
“Sebab perlakuan kita berbeda dengan anak-anak yang sudah besar. Sebab mereka banyak memiliki karakteristik seperti emosinya susah kita kontrol, egonya tinggi kemudian juga keingintahuannya besar. Jadi kalau bapak dan ibu guru sudah dibekali hal-hal atau trik bagaimana menyikapi mereka pasti kita tidak akan kesulitan”, ujar Syahdani.
Ditambahkan Syahdani, kemudian juga salah satu pesan sponsornya adalah pada pendidikan anak-anak usia dini tidak diwajibkan anak-anak itu bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung). Tugas guru SD lah yang membuat mereka nanti bisa berhitung dan menulis serta membaca.
Kadang-kadang kan orang tua kita beranggapan bahwa kalau anak tidak bisa berhitung, menulis dan membaca dianggap gagal pada sekolah PAUD, padahal tidak seperti itu, karena perkembangan anak itu tahap demi tahap. Di PAUD itu hanya mengenal lingkungan, berteman dan bagaimana mereka bersosialisasi serta bagaimana mengelola emosi mereka.
Sementara itu narasumber dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalteng Endar CH. Praptiningsih mengatakan, karena itu dari pendidikan anak usia dini masuk ke SD, itu anak terkejut. Jadi dalam hal ini kita membuat transisi dari PAUD ke SD itu menjadi hal yang menyenangkan. Sehingga anak merasa happy, enjoy. Oleh karena itu kami sangat menyambut baik pertemuan langsung antara guru PAUD dari sekolah taman kanak-kanak B dan guru dari sekolah dasar kelas awal.
Ini merupakan langkah strategis, anak bisa memasuki jenjang Sekolah Dasar dengan penuh rasa kegembiraan. Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan untuk menjembatani anak usia dini menuju sekolah dasar.
Sementara itu Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal menambahkan peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 60 orang terdiri dari 30 orang dari guru taman kanak-kanak kelas B dan 30 orang dari guru sekolah dasar kelas 1. (Tim TM Barsel /Saprudin /Rediansyah SY Ikat /LSM Senator 2000)
