Sampit, www.tabloidmilitan.com
Adanya keluhan masih minimnya realisasi program CSR (Corporate Social Responsibility) dari sejumlah perusahaan besar swasta yang terdapat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah.
Lantaran hal itu, Ketua Komisi IV DPRD kabupaten setempat, M. Kurniawan Anwar, S.Kom mendorong pemerintah daerah untuk lebih maksimal mengawasi program corporate social responcibility (CSR) perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di kabupaten tersebut.
“Menurut kami pengawasan harus dimaksimalkan lagi, karena faktanya masih banyak perusahaan yang minim menyalurkan program CSR kepada warga sekitar. Padahal hadirnya perusahaan di Kotim ini diharapkan bisa ikut membantu mensejahterakan masyarakat melalui program tersebut,” ungkapnya melalui awak media, Kamis (19/05/2022).
Bukan tanpa alasan, politisi PAN ini menyebutkan, fakta demikian beriringan dengan masih tingginya keluhan masyarakat berkaitan dengan masih minimnya realisasi CSR perusahaan baik itu pertambangan, perkebunan kelapa sawit dan PBS lainnya, di daerah setempat khususnya.
“Tentunya dengan merujuk hal itu, pemerintah daerah kita bisa menegakkan aturan melalui kebijakan teknis agar aturan tersebut benar-benar diindahkan oleh setiap perusahaan besar yang beroperasi diwilayah Habaring Hurung ini, karena fakta itu menunjukkan bawa kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar ini masih sangat kecil,” timpalnya prihatin.
Disisi lain dia juga menambahkan, pemerintah daerah melalui tim CRS daerah harus melakukan evaluasi, sehingga dapat mengetahui perusahaan mana saja yang masih minim berkontribusi terhadap realisasi program CSR kepada masyarakat selama ini.
“Artinya CSR perusahaan ini merupakan komitmen penting yang harus dan wajib dilaksanakan oleh setiap perusahaan yang masih beroperasi, karena selain sudah tertuang dalam aturan juga merupakan bentuk tanggungjawab sosial mereka kepada masyarakat desa binaannya, jadi itu dulu yang harus di evaluasi,” tutupnya menegaskan. (Tim TM Kotim).
