Sampit, www.tabloidmilitan.com
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, (Kotim) Linda, S.Ap meminta pemerintah daerah mulai memperkuat pasokan atau cadangan pangan. Hal itu dinilai perlu dilakukan untuk mencegah kekurangan bahan pangan bilamana terjadi bencana di daerah setempat.
“Sekarang ini kita ketahui potensi bencana di daerah kita ini sangat mungkin terjadi, seperti bencana karhutla, bencana banjir dan bencana lainnya, dimana dalam kondisi tertentu daerah kita ini masih kekurangan pangan untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan, untuk itu kami kira perlu diperkuat akan hal tersebut,” ungkap Linda melalui awak media, Jumat (13/05/2022).
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, dimana usulan yang disampaikannya tersebut merupakan bentuk aspirasi yang disampaikan oleh warga masyarakat yang selama ini menghadapi perosalan yang sama.
Menurutnya, dengan memperkuat ketahanan pangan daerah, maka kedepannya pemerintah daerah tinggal menggerakkan program pembangunan infrastruktur secara rutin untuk menunjang hal tersebut.
“Ketahanan pangan ini, secara asas manfaat tentunya akan sangat membantu pemerintah daerah untuk mengatasi kekurangan pangan, dan sisi lainnya bisa mempercepat penyaluran bantuan kepada setiap korban bencana. Sehingga nantinya pemerintah daerah bisa lebih fokus dengan program infrastruktur untuk menunjang pertanian dan mobilitas masyarakat itu sendiri,” timpalnya.
Bahkan dia juga menekankan, terkait persoalan dimaksud pemerintah daerah tidak bisa secara sepenuhnya mengandalkan Bulog dalam urusan ketahan pangan dari berbagai sektor. Namun dengan menggalakkan potensi sumber ketahanan pangan secara khusus maka potensi kekurangan setiap tahunnya akan terpenuhi dan bahkan berpotensi bisa di ekspor keluar daerah.
“Daerah kita ini memiliki banyak sekali potensi ketahanan pangan yang bisa di perkuat, bukan hanya perosalan beras, melainkan semua sektor yang ada kaitannya dengan kebutuhan pokok masyarakat, baik itu daging, telor, ayam dan lainnya semua itu ada keterkaitannya dengan ketahanan pangan daerah,” pungkas Linda. (Tim TM Kotim)
