Sampit, www.tabloidmilitan.com
Semakin pesatnya teknologi dan semakin pesat pula pengaruh budaya luar mempengaruhi budaya-budaya disuatu daerah, lantaran itu Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra. Hj. Mariani meminta seluruh masyarakat termasuk para pelaku usaha sektor pariwisata untuk berkomitmen dan berperan aktif dalam menjaga dan bahkan melestarikan kearifan budaya lokal di daerah setempat.
Melestarikan budaya yang saat ini dimiliki oleh daerah, menurutnya merupakan kewajiban dalam rangka meningkatkan kualitas hidup yang berbudaya dan membaur kepada kearifan lokal itu sendiri.
“Jangan sampai anak cucu kita nantinya tidak tahu akan budaya, tradisi dan bahkan kearifan lokal yang dimiliki oleh Kotim sampai saat ini. Peran serta pelaku usaha wisata juga sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran dan kepedulian setiap pengunjungnya,” ungkap Hj. Mariani melalui awak media Rabu (25/05/2022).
Dia juga menuturkan, tentunya dalam halnya melestarikan tradisi dan budaya lokal ada banyak cara yang dapat dilakukan, baik dengan promosi, dan juga mensosialisasikan apa yang berkaitan dengan budaya dan kearifan lokal milik daerah ini, dapat mempertahankan eksistensi kebudayaan khas Kalimantan Tengah khususnya Kotawaringin Timur.
“Jangan sampai juga justru dengan canggihnya perkembangan teknologi seperti saat ini, kita tertinggal di sektor budaya dan kearifan lokal karena kelalaian kita sendiri. Potensi tersebut harus benar-benar diperhatikan dan ditingkatkan oleh semua pihak,” timpalnya mengingatkan.
Politisi partai Golkar ini bahkan mendorong agar semua pihak dapat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, dan medsos lainnya untuk memperkenalkan kebudayaan lokal kepada dunia. Sehingga dengan demikian diyakini PAD daerah juga akan berkembang dengan baik kedepannya.
“Tentunya, kami selaku wakil rakyat juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kotim ini untuk dapat bersama-sama bertanggungjawab terkait menjaga kebudayaan serta kesenian tradisional yang masih ada sampai saat ini,” tutupnya (Tim TM Kotim).